Besok...
Lusa...
Nanti...
Jawaban sang waktu itu sama...
Perpisahan itu tak dapat ditahan tak dapat ditentang
Kemudian di hati bertanya...
Kau tinggalkan apa hingga aku mati rasa?
Semua menunjuk ke sini, jauh ke dalam palung hati...
Pelan,,,pelan,,,Ku eja dalam bahasa rasa
"....CINTA....."
Yah pelangiku pergi menyisakan cinta
Baiklah pelukis takdir...kan ku ikuti arus mu...
Karena telah kuputuskan.....
bahwa "SETIA-ku" kan menantinya dipertemuan musim yang lain.
0 comments:
Post a Comment