Tentang Rasa

Sejenak bukan tak berarti apa-apa, bisa saja ia menjadi awal dan akhir dari segalanya….dan karena sejenak itu pula seseorang yang tak pernah percaya akan Cinta kembali menuai kecewa untuk kesekian kalinya…...

Memang tidak mudah membangun sesuatu di atas sisa reruntuhan, apalagi ini menyangkut perasaan……akh Suck men! Perlu waktu, perlu keberanian yang gak kepalang tanggung untuk memulainya …sayah kira itu wajar habis siapa sih yang berani untuk sakit hati lagi….tapi sebagai manusia apa yang bisa dilakukan meskipun Cinta itu dihadang oleh ribuan pengawal …tetap saja ia akan melesat masuk bagai virus yang sulit dicari penawar nyah, tetap saja logika yang berkata “tidak”… akan di dominasi oleh teriakan perasaan….”jujur pada hati mu”

Beranjak dari situ sayah pun memulai kehidupan cinta sayah…terdengar klasik memang…etlis dalam sekejap nama seseorang itu gak hanya terbit begitu saja di hidup sayah, tapi juga menjadi head line di ruang hati…bisa dikatakan apapun project yang saya lakukan ingin selalu melibatkan dia… sekecil apapun pengaruhnya sayah ingin dia turut andil di dalam nyah….haq haq haq That’s right bebs satu statement mengalir mulus dari pengakuan sayah “Bersamamu waktu terasa begitu cepat…ibarat jam pake batre express, padahal sayah pengen jarum jam nyah gak muter,mati ajah.
Entahlah seperti lupa akan pengalaman lalu akhirnya sayah memutuskan untuk mencintainya dengan tulus, tanpa embel-embel yang membuntuti nyah.***